Kamis, 28 Februari 2013

Lalu, Kini atau Kelak

 
 Ditulis oleh sahabatku, Andita Prima pada 17 Juli 2010 pukul 16:48



Memulai kisah baru tanpa diriku.. . seandainya kau tahu, ku tak ingin kau pergi.. meninggalkanku sendiri bersama bayanganmu.. . .”
Lagu seandainya milik vierra itu terus menerus terngiang di pikiranku dan tercekat ketika berusaha melalui bibir. Tepat, dan mengena dengan apa yang aku rasa kini. Sepertinya sakit bukan lagi kata yang cocok unyuk menggambarkan perasaan jika ditinggalkan seseorang yang sangat kau sayangi. 

Saat keinginan untuk membahagiakan seseorang yang sangat berarti dalam hidup ini begitu meluap, dan semangat agar dapat membuatnya tersenyum sangat menggebu, seakan kebahagiaannya adalah candu, dan senyumnya adalah opium, perpisahan menjadi hal yang lebih buruk daripada sekedar kematian. Ketika melihat cara dia mengembangkan tawa adalah satu satunya penghilang dahaga dan binar dimatanya merupakan obat tidur untuk insomnia, lalu dunia ini bukanlah tempat tinggal tanpa lambaian tangannya pada pertemuan kami, kehilangan merupakan hal mengerikan yang tak ingin aku bayangkan sedikitpun. 

Aku tak pernah yakin saat seseorang mulai membicarakan makhluk lain hingga dapat memujanya, sampai suatu saat aku menyadari bahwa ia telah membuatku, ehem, yaa.. .memujanya. Haus akan garis2 halus pada ujung pipinya, yang tercipta tiap ia tertawa. Dan melihatnya berjalan kearahku, menatap tiap langkah kakinya lebih dekat padaku membuatku lemas. 

Yah, nafasku hampir habis ketika dia berdiri di hadapanku dan menyambut genggaman tanganku. 

Seolah ia mengerti caranya mengendalikan dan menyetir perasaanku, ia terlihat amat senang waktu aku mulai kehilangan kata2 walaupun kami hanya berbincang sederhana. Ia tersenyum puas ketika aku melihat polah lucunya, bahkan tertawa saat ia mendapatiku hanya terdiam menatapnya berbicara tentang hari2nya. Tak peduli apa yang kau ceritakan, yang aku tau, cara kau mengeluarkan tiap kata, justru membuatku kehabisan kata2. 

Yes. You realy2 got me!! 

Seolah duniaku teralihkan padanya ketika ia mulai bercerita tentang perasaannya yang juga memilihku. Ingin rasanya kupeluk erat dia saat itu juga, dan biarkan ia yang artikan sebesar apa bahagia yang kurasakan. Jangankan jagad ini dan seisinya, aku sendiripun tak tahu kalau aku bisa sebahagia itu. Membayangkan ia akan ada dan menemani hariku bukan lagi mimpi, membuatku tak habis pikir mengapa sebaik itu Tuhan padaku. Begitu hebat kekuatan kalimat yang ia utarakan, hingga menghentikan senyumku pun aku tak mampu. Hingga kini, rasa itu tak terganti apapun. Ya, apapun. 

Aku menyukai caranya mengusap rambut, ataupun membiarkan anakannya menghiasi wajahnya. Aku menyukai caranya menatap anak kecil yang papa dan merogoh lembaran uang untuknya. Aku menyukai caranya mengeluh saat ia tak bisa mengisi lembar jawaban pada ujian akhirnya. Aku menyukai caranya menyembunyikan baju yang basah agar aku tak khawatir, saat kami melalui hujan dengan sepeda motor. Aku menyukai bintik keringat di ujung hidungnya waktu ia mulai lelah menemaniku berjalan, namun tetap berkata ‘tidak’ ketika aku tawari istirahat. Aku suka caranya menarikku saat menyebrang jalan. Aku menyukai caranya menyematkan pensil di telinga saat dua tangannya sibuk memegang buku dan kertas. Aku suka kata2 gagap yang keluar dari mulutnya saat ia harus menjawab telepon ibuku. Aku suka kerutan wajahnya saat ia menutupi cemburunya pada temanku. Aku menyukai caranya menggaruk kepala kala bingung dan malu. Dan aku mencintai cara Tuhan memberinya tertawa yang tanpa aku lihat, aku pasti tersenyum karenanya. 

Hei, aku memujanya dalam tiap doaku. 

Mengiringi panduan nasib, menjejak harapan dan menyambut tiap kenyataan menjadi sangat dahsyat maknanya ketika aku menoleh, dan disampingku ada dirinya yang meyakinkan bahwa semua ini indah. Menyemangatinya kala ia mulai lelah mengejar asa, dan ingin menghentikan semua usahanya tentang cita cita, membuatku merasa jadi manusia seutuhnya. Membantunya meletakkan kaki dan melangkah, tidak hanya melambungkan kebanggaanku, namun memberi hidup dalam hidupku. Aku akan lakukan apapun agar dia dapat sampai pada tujuan akhirnya.
Dan hal yang tak pernah aku sadari sejak kehadirannya pada duniaku, adalah perpisahan. Yah, aku lupa saat kita bertemu atau menemukan sesuatu, sudah pasti ada masa dimana kita akan melepaskannya, dan kembali pada keadaan sebelumnya. 

Saat itu, saat indah goresan cerita tentang kami sedang kumaknai, keadaan memintanya menjauh dariku. Dari semua khayalan yang baru kami bangun. 

Jangankan merelakannya pergi selamanya, membayangkan ia melepaskan tanganku pun aku tak mampu. Membayangkan ia pergi sebentar saja membuatku mual dan lemas, apalagi harus melihatnya pergi, selamanya. 

Namun apa yang aku, ia dan kami lakukan tidak dapat membuat keadaan menjadi lebih baik, walau kami sangat ingin. Bukan tidak mencegah, namun masing-masing dari kami tau, yang kami usahakan justru akan lebih menyiksanya. 

Dengan kekuatan yang tersisa, kupaksa diriku membiarkannya pergi, karena aku tahu, menahannya lebih lama akan semakin menyakitkan, dan ia tahu, bersamaku saat ini sama saja membunuh dirinya perlahan. 

Melihat ia melangkah menjauh, dan sebentar kemudian menoleh kebelakang untuk meyakinkan aku masih dengan senyumku, walau ia sebenarnya tahu, air mata lah yang lebih ingin menghiasi wajahku. Kurasakan langkahnya tak seperti waktu ia datang kepadaku, langkah yang penuh asa dan ceria yang ingin ia tumpahkan. Terakhir ia bertanya yang hampir membuatku menariknya kembali, “kau yakin ingin aku pergi?”. Namun, menahannya pun sepertinya kini tak berarti lagi. Kujawab dia dengan anggukan, yang semata-mata karena hanya tak ingin ia memikirkanku ketika memulai kisah baru dihadapannya. 

Dengan mudah dapat ditebak, hidupku setelahnya seperti kehilangan jalan, seperti tidak tahu arah, melakukan apapun dengan tanpa tujuan. Hidup kosong tanpa harapan. Menyiksaku, bahkan tiap aku menarik nafas. Kepergiannya seolah membawa serta jiwa dan hatiku ikut bersamanya. Mata ini terbuka, namun tak bisa kulihat apapun yang ada didepanku. Saat tertutup, justru semakin hebat bayangannya menyita malamku. Tidak seperti waktu yang terhitung sebentar bersamanya, dengan indah dia mewarnai dunia dan hidupku bagai sudah bersama lama. Tak kukira sebesar ini pengaruhnya pada hidupku . Tak kusangka sejauh ini dia bawa hatiku. Kini bukan lagi kesedihan yang kurasakan, namun kebencian akan diri sendiri yang begitu bodoh mengiyakan pamitnya. Ingin sekali kutarik atau kuseretnya kembali ia ke dekapanku, namun ternyata tak semudah itu.

Setidaknya seperti itu yang kau gambarkan tentangku ketika kami bertemu kembali dalam suasana yang sebenarnya tidak kami inginkan. Perubahan padaku dan keengganan padamu membuat ini semakin tidak enak untuk dikatakan. 


Tak tau selama ini ternyata kau adalah seseorang yang dengan segala ketulusanmu melihat kekuranganku, dan kau anggap sebagai karunia Tuhan yang berharga. Mengganggapku sebagai tujuan hidup, dan menyebutku dalam tiap doamu. 

Bukan penyesalan yang harus kau rasakan, begitu katamu ketika aku menitikkan air mata, terbanglah sayang, aku hanya ingin kau ingat bahwa akan selalu ada aku saat kau kehilangan daya untuk menggerakkan sayapmu, lanjutmu. 

Pada perbincangan terakhir kita, dengan senyum khasmu kau hanya berkata, Jika suatu saat nanti kita bertemu kembali dalam waktu, keadaan, kenyataan dan perasaan yang lebih baik, dan kau masih menyimpan rasa itu , lalu akupun ternyata melakukan hal yang sama, aku harap kita dapat menjalani hubungan yang lebih baik dari hanya sekedar ini


Industri Pesawat Terbang RI, mau kemana?

Dalam kesempatan kunjungan resmi ke Korea Selatan sebagai kepala staf Angkatan Udara Republik Indonesia,salah satu acara formal adalah mengunjungi lokasi strategis Angkatan Udara Korea di luar Kota Seoul. Perjalanan ke tempat tersebut dilakukan menggunakan pesawat helikopter yang berpangkalan di salah satu pangkalan udara yang berdampingan dengan Air Force Base, unit dari Angkatan Udara Amerika Serikat.Selesai acara resmi, rombongan kami saat itu tertunda lebih kurang satu jam dalam jadwal perjalanan kembali ke Seoul karena cuaca yang berubah buruk. Seorang kolonel menghadap saya menjelaskan bahwa perjalanan kembali ke Seoul tidak dapat dilaksanakan menggunakan helikopter atau pesawat rotary wing yang tadi. Disebutkan alasannya adalah pesawat tersebut tidak bisa terbang tinggi berhubung dengan perkembangan keadaan cuaca yang memburuk. Markas Besar di Seoul memerintahkan untuk mengirim sebuah pesawat fixed wing VIP menjemput saya dan rombongan. Setelah pesawat siap, kami pun segera bergegas menuju tempat parkir pesawat. Agak sedikit kaget karena ternyata pesawat fixed wing VIP yang disiapkan tersebut ternyata dari jenis CN-235.

Selesai melaksanakan penghormatan berjajar sesuai dengan prosedur pemberangkatan VIP,sang Captain Pilot dengan tersenyum lebar mendekat ke saya dengan mengatakan penuh bangga bahwa saya akan diantar kembali ke Seoul dengan pesawat fixed wing terbaik yang tersedia di Korea Selatan dan itu adalah pesawat terbang “asli” buatan negara anda! Terharu dalam hati, saya tersenyum sejenak dan mulai meneliti interior CN-235 yang sama sekali belum pernah saya saksikan sebelumnya.


Tidak bisa saya sembunyikan kekaguman terhadap desain interior CN-235 VIP Angkatan Udara Korea Selatan ini.Konon,belakangan setelah itu, saya memperoleh informasi bahwa desain dan perlengkapan VIP interior CN-235 tersebut adalah produk dari pesanan khusus Pemerintah Korea Selatan kepada pihak PTDI. Terus terang,sangat mewah untuk ukuran Indonesia dan yang istimewa adalah sangat bersih,termasuk lantainya.Yang sangat mengharukan saya adalah melihat bagaimana para awak pesawat bertugas di pesawat itu dengan penuh kebanggaan. Bertugas menerbangkan VIP dengan pesawat khusus buatan Bandung!

Di pertengahan masa jabatan saya lainnya, Panglima Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) berkunjung tidak resmi ke Surabaya dengan transit semalam di Jakarta. Saya datang menemuinya di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Ada rasa ingin tahu,apa gerangan yang menjadi acara penting Panglima ke Surabaya. Ternyata,Panglima TUDM beserta satu set kru lainnya hendak berlatih simulator CN-235 di Surabaya. Saya bertanya kepada Panglima, Jenderal Dato’ Suleiman, jam berapa tiba dan menggunakan apa? Surprise sekali saya memperoleh jawaban ternyata Panglima mengemudikan sendiri pesawat CN-235 TUDM VIP dengan menyertakan dua co-pilot yang akan berlatih simulator di Surabaya. Jenderal Dato’ Suleiman menceritakan kepada saya betapa dia sangat menikmati terbang dengan CN-235. Saya tidak punya rating/ kemampuan menerbangkan CN-235 karena sebagian besar perjalanan terbang saya adalah menerbangkan C-130 Hercules.

Secara kebetulan, Jenderal Dato’ Suleiman juga mempunyai rating pesawat Hercules. Dengan demikian saya dapat mendiskusikannya agak lebih teknis apa yang dimaksudkannya “nikmat” menerbangkan CN-235 dengan membandingkannya dengan Hercules. Diskusi berakhir dengan pernyataan Panglima TUDM yang sangat saya percaya jauh dari basa-basi bahwa secara teknis, menerbangkan CN-235 tidaklah kalah menyenangkan dari menerbangkan Hercules. Dia menutup pembicaraan yang penuh persahabatan itu dengan hal yang sangat mengharukan hati saya bahwa seluruh warga TUDM sangat berbangga hati memiliki dan mengoperasikan pesawat CN-235 produksi dari bangsa serumpun!

Dari dua uraian ilustrasi tadi, kiranya telah lebih dari cukup untuk mewakili refleksi dari beberapa negara lainnya di kawasan Asia Pasifik yang juga menggunakan pesawat buatan anak bangsa CN-235. Sekedar untuk diketahui saja, CN-235 sudah sangat luas digunakan dibanyak negara di muka bumi ini. Beberapa diantaranya adalah : Brunei, Kamboja, Chile, Colombia, Ekuador, Perancis, Jordania, Malaysia, Mexiko, Pakistan, Papua Nugini, Korea Selatan, Saudi Arabia, Thailand, Turki, Amerika Serikat dan lain-lain.

Pesawat tersebut telah membuktikan dirinya, betapa kelas dari hasil jerih payah putra sang Ibu Pertiwi sudah memperoleh pengakuan de facto di panggung global. Sangat disayangkan, kini justru di negeri sendiri kita mulai sulit untuk dapat menyaksikan CN-235 membelah angkasa Nusantara, menjaga persada. Sangat berbeda kehadiran CN- 235 bila dibandingkan dengan pesawat Casa-212 yang juga keluar dari kandungan PTDI. CN-235 dari sejak awal memang telah lahir dari kerja keras dan olah pikir anak-anak kebanggaan kita.Lahir dari pemikiran orisinal sejak desain dasar pesawatnya, bukan sekadar kerja yang mencampur “asem dengan beling” alias assembling alias “jahit obras” belaka.

Tidak berlebihan kiranya bila banyak pihak yang masih saja menginginkan produk kebanggaan seperti ini dapat diteruskan. Diteruskan yang memang pasti membutuhkan tekad kuat yang harus dilandasi dengan rasa bangga atas karya sendiri. Yang memang diperlukan adalah spirit dan daya juang untuk bertempur dalam kancah persaingan internasional dibandingkan dengan hanya mencari kemudahan melalui kerja ringan memoles saja karya negara lain untuk diluncurkan melalui jalur final-assembly-line aircraft manufacturer yang bernama PTDI.

Mudah-mudahan kita ini semua tidak mudah untuk selalu tergoda dengan “jalan-pintas” yang selalu saja merangsang alias “menggiurkan” itu. Marilah kita semua mempertebal iman di dalam bulan Ramadan yang suci ini.

Selamat menjalankan ibadah puasa! ●

Jakarta 28 Juli 2012
CHAPPY HAKIM.

Kamis, 14 Februari 2013

Karma atau Gusti Yang Maha Adil?

Do you belive in karma? is karma real in this world? no body knows, whatever u think about karma. But for me, karma is not real, the real one is; God is verry fair. 

Itu menurut gue, gatau tuh bahasa inggrisnya bener apa ngga, kan biar keren aja...hahaha...Karma itu ngga ada broh! yang ada itu Tuhan yang maha adil. Apa yang kita lakuin, bakal kita rasain juga. semua serba berpasangan kan, susah-senang, suka-duka, kaya-miskin, dan lain lain. 

Karena Tuhan maha adil, berarti ada kalanya apa yang kita lakuin udah kita rasain, dan itu gue sebut "masa impas" atau ngga utang. Kita uda dapet hak dari kewajiban yang kita kerjain, dan saat ini gue rasa gue lagi berada di titik impas itu.

Selama ini gue sering nyakitin cewe, baik yang udah gue pacarin maupun yang cuma gue gantungin gitu aja. dari sekian banyak, gue uda dapet ngerasain rasanya disakitin, digantungin, dan emang rasanya ngga enak banget, sakit. 

Mulai hari ini gue punya komitmen, sebisa mungkin gue ngga akan pacaran kecuali bener bener yakin dia bakal jadi istri gue besok. Gue ngga mau nyakitin orang lagi, ngga mau disakitin lagi. Gue pengen dapet seseorang wanita yang bener bener jadi idaman gue kelak. yang mau nerima gue apa adanya dan mau nerima keluarga gue. yang bisa jaga nama baik keluarga kami besok.

itu doa gue malem ini sebelum tidur. ngga ada karma, yang ada, tuhan maha adil. :)



This Meanfull valentine Day. For me

Oke, malem ini gue mau cerita tentang hari ini. ya, hari ini, cukup hari ini aja. soalnya cukup nyesek buat gue kejadian hari ini barusan.tepat hari valentine. walopun gue ngga ngerayain.

Barusan sore waktu gue lagi ngebantuin kakak benerin rumah ada telpon dari cewe yang lagi deket ama gue, jujur saat itu gue uda rada sayang ama dia. walaupun dia punya kebiasaan buruk, ngerokok, mabok, hura-hura. tapi yang gue suka dari dia tuh, tanggung jawabnya. walaupun dia gitu, IP kuliahnya masi 3.4. lumayan kan? dan sore tadi, waktu dia telefon ngga sempet gue angkat. taunya setelah itu dia sms, bilang katanya dia uda punya cowo dan ngga mau semuanya salah paham. Gue tau dia pacaran terahir sama tu cowonya sekarang dan ngga bilang ke gue waktu gue nanya. dan saat itu emang mereka uda putus, tapi kalo masih sayang harusnya bilang ke gue dong biar ngga bikin gue ngarep juga selama ini.



Oke lah kalo masalah itu terserah dia mau jadian sama siapa, yang gue ngga suka, pertama dia ngga jujur tentang perasaannya ke mantannya tu, ngga pernah bilang kalo masih sayang atau apa. pikir aja, kalo ngga sayang lagi ngapain mereka balikan? alesan satu satunya ya karena mereka masi sayang kan? dan dia ngga ngomong ke gue. yang kedua yang gue ngga suka, dia sms dengan nada yang acuh ngga acuh banget. ngga peduli apa dia ama perasaan orang yang mbaca smsnya tu? ngga mikir dulu apa kira kira kata-kata apa yang pantes buat diucapin? bener bener nyesek sumpah. seolah dia tu ngerjain gue! bahkan setelah prosesi minta maaf yang cuek dan terkesan formalitas itupun, dia ngga bales sms gue, ngga nge bbm gue, ngga penting banget kan gue buat dia? jauh banget bedanya ama sebelum hari ini, yang ibaratnya komuikasi tu gampang banget. 


Oke lah, mungkin salah gue juga, gue uda tau kalo ada yang dia sembunyiin selama ini, tapi gue tetep ngga bisa ngontrol perasaan gue ke dia, itu kelemahan gue. dan gue sadar itu salah. sumpah, tapi itu diluar kendali gue. ngga tau kenapa kalo gue udah suka ama cewe, gue tuh ngga peduli ama latar belakangnya, masa lalunya gimana, sifatnya seburuk apapun, dan dia jujur atau ngga. yah gitu lah, kalo gue uda ngerasa klop di pertama komunikasi ama tu cewe, semua yang jelek jelek dari dia tu ngga gue pikirin. soalnya gue yakin, masa lalu itu setiap orang pasti pnya, kebiasaan seburuk apapun itu bisa diilangin selama kita niat. tapi kalo kecocokan itu ngga gampang dibikinnya. jadi kalo uda nemu yang cocok ya peduli amat ama yang lain. itu satu satunya kelemahan gue kalo ama cewe. dan gue yakin, sadar banget itu ngga bagus. 

Gue sayang ama dia, ngga marah, tapi apa susahnya si inisiatif menjaga hubungan dengan komunikasi, kalo emang dia uda nganggep gue kakak kaya yang dia bilang, kenapa gampang banget ngilang gini? gue juga ngga mau kok musuhan ama orang yang pernah gue sayang. gue masi pengen ngejaga minimal komunikasi ama dia. tapi kalo dianya belum apa apa juga uda ngilang gini? masa gue duluan yang bikin komunikasi? terkesan guenya yang ngga mau misah kalo gini mah? okelah, dalam hal ini gue rada egois emang.

Gue jadi inget kata katanya mario teguh "kalo saling suka, dua duanya bakal usaha. kalo cuma satu yang usaha, berarti dia ngga suka. simple". oke, simple banget. dan itu baru masuk akal sekarang. gue udah usaha dulu. dan sekarang, kalo emang dia mau ngejaga hubngan gue ama dia normal lagi, berarti ya dia yang kudu usaha.

Sekarang mah intinya, gua ngga mau memulai duluan, terkesan kekanakan mungkin, tapi ya mau gimana lagi? untuk persoalan kaya gini gue rasa yang kekanakan kaya gini masih normal lah. terserah kalian nangkepnya gimana, yang jelas penilaianku sebagai orang yang ngejalanin ngga boleh disamain ama penilaian kalian yang cuma baca cerita segini pendeknya. gue mau fokus nyari kerjaan dulu, buat idup gue besok.buat masa depan gue. right?!.

Beberapa Quote lagi yang mau gue tulis, berhubungan ama kasus gue sih, 


"I trust you' is better than 'I love you,' because you may not always trust the person you love but you can always love the person you trust" ya, someone i trust is cheated me. that i feel now n i'm verry dissapointed.


" I fall, I rise, I make mistakes, I live, I learn, I've been hurt but I'm alive. I'm human, I'm not perfect but I'm thankful" setiap hal yang terjadi di kehidupan kita itu, pasti ada pembelajarannya, sikapi semua dengan positif. maafkan semua yang nyakitin. biar bebanmu terasa berkurang.ngga ada orang yang sempurna kok di dunia ini. bersyukurlah atas semua kejadian yang kamu alami. seburuk apapun itu. karena mungkin ada yang ngalami lebih buruk dari yang kamu alami.


"Saya kan sudah bilang, jujur itu sakit, lebih sakit dari tamparan bahkan. tapi kejujuran bisa menyelamatkan jiwamu" bener, jujurah sama semua orang se menyakitkan apapun itu. karena dengan jujur berarti kita menghargai perasaan orang lain agar tidak terluka.

Semua kejadian ini rencana Tuhan. semoga ini yang terbaik buatku, buat dia juga. no one knows the future. keep fighting for your better life.




Rabu, 13 Februari 2013

Seminar Kerja Praktek



Main Landing Gear Operational Check Pesawat Dornier 328 Jet
 DI PT. AERO NUSANTARA INDONESIA


SEJARAH PERUSAHAAN

PT. Aero Nusantara Indonesia (PT.ANI) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan komponen pesawat.

Pada awalnya untuk melengkapi pelayanan pemeliharaan pesawat-pesawat induk perusahan dan berkembang terus sehingga PT.Aero Nusantara Indonesia telah menjadi salah satu pusat pelayanan jasa inspeksi pemeliharaan dan perbaikan pesawat (Aircraft Maintenance Services) yang maju di Indonesia dengan fasilitas pelayanan pesawat yang luas dan terpadu .

PT. Aero Nusantara Indonesia berlamat kantor di Gedung Wisma Tamara lantai 8 R.801, Jln. Jendral Sudirman Kav.24 Karet – Setiabudi, Jakarta Selatan 12920 Indonesia. Lokasi pemeliharaan dan perbaikan pesawat berada di fasilitas hangar kalibrasi Bandara Budiarto Curug-Tangerang.

Pada tanggal 1 November 2000, PT. Aero Nusantara Indonesia telah mendapatkan sertifikat dari Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Udara nomor 145 / 48900. Adapun Visi PT.Aero Nusantara Indonesia adalah sebagai pusat pemeliharaan pesawat terbang terlengkap di Indonesia dengan standar kualitas Internasional dan Misi dimana PT.Aero Nusantara Indonesia mampu memelihara pesawat terbang secara efisien dengan mutu yang tinggi serta memenuhi ketepatan waktu dan kepuasan pelanggan.

PROFIL PERUSAHAAN

PT. ANI merupakan (Strategis Bussines Unit – SBU). PT. ANI telah menjadi bagian pabrikasi dan pemeliharaan pesawat ANI yang telah beroperasi semenjak tahun 2001 di bandara Budiarto Curug Tangerang. Kemampuan beroperasi telah diakui oleh badan otoritas Amerika Serikat (FAA), untuk service pesawat bertaraf internasional maupun domestik. PT ANI telah mendapatkan penetapan dan diberikan kuasa sebagai suatu organisasi pemeliharaan yang disetujui yaitu AMO (Approved Maintenance Organitation ) dengan rating Limited Airframe, Limited Powerplant, Limited Propeler, Limited Radio dan lain- lain.

PT.ANI memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan dan perbaikan antara lain Perawatan untuk Boeing 737-200 hingga “D-check” , Perawatan seri MD 80 dan MD 82 hingga “C-check”, Perawatan “Inspection Program Control “ yang andal, Pemeriksaan dan perbaikan rem dan roda, NDT (Non Destructive Testing). Fasilitas yang dimiliki PT. ANI antara lain :

Landasan Pacu. PT. ANI memakai landasan pacu milik bandara Budiarto Curug. Landasan ini dapat dipakai sebagai landasan untuk terbang latih untuk STPI Curug dan dipakai untuk pesawat-pesawat yang akan melakukan perawatan di PT.ANI untuk sekelas B737-200, B737-500, ATR 42, MD 80, Dornier 328 (take off dan landing), serta biasa juga dipakai untuk engine run up.

Hanggar dan Apron.  PT.ANI memiliki 2 hanggar yang cukup untuk menampung pesawat sekelas Boeing 737  serta  apron yang cukup luas untuk menampung pesawat yang sedang menunggu perawatan.
Workshop. PT.ANI memiliki beberapa workshop yang dapat mendukung proses perawatan pesawat di PT.ANI. Adapun workshop yang dimiliki oleh PT.ANI antara lain Engine Shop, Avionic Shop, Flight Control Shop, Cabin Shop, Sheet Metal Shop, Wheel and Brake shop, Composite Shop, Painting Shop, Welding Shop

LATAR BELAKANG MASALAH

Landing gear merupakan salah satu bagian terpenting dari pesawat untuk menopang pesawat terbang saat pengoperasian di darat baik saat take off, landing ,maupun taxi. Oleh karena itu setelah menjalani perawatan, performa landing gear harus selalu dicek keadaannya untuk memastikan tidak ada kegagalan operasional pada saat penggunaanya. Pengecekan ini dikenal dengan istilah  operational check.

TUJUAN DAN MANFAAT KERJA PRAKTEK

TUJUAN KERJA PRAKTEK
       Untuk mengetahui perawatan Main Landing Gear pada pesawat Dornier 328 jet.
       Mengetahui proses dan tujuan Main Landing Gear Operational Check.
  • MANFAAT KERJA PRAKTEK
       Sebagai kesempatan mahasiswa untuk melatih kemampuan kerja untuk diterapkan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
       Mengetahui secara nyata bagian-bagian dari Main Landing Gear dan langkah-langkah dalam  Main Landing Gear Operational Check pada saat proses perawatannya

BATASAN MASALAH

Dalam laporan ini, pembahasan hanya meliputi tentang bagaimana tahapan dan tujuan dari operational check yang dilakukan setelah proses perawatan pada main landing gear pesawat Dornier 328 jet.

MAIN LANDING GEAR PESAWAT DORNIER 328 JET

Landing gear pesawat Dornier 328 terdiri dari dua main landing gear dan satu nose landing gear. Main landing gear pesawat Dornier 328 disuplai oleh tenaga hidrolik dalam pengoperasiannya. Saat tenaga hidrolik dari sistem hidrolik mengalami kegagalan fungsi, untuk pengoperasian landing gear extension dilakukan secara manual dengan emergency landing gear extension lever  yang ada di kokpit.



Main landing gear terdapat diantara fuselage frame 24 dan 26. Sedangkan nose landing gear terdapat di bawah kokpit / flight compartmen.

PROSES PERAWATAN MAIN LANDING GEAR PESAWAT DORNIER 328 JET

  • Main Landing Gear Removal
  • Cleaning and Lubrication
Inspection Repair as Necessary
  • Check by Quality Inspector
  • Main Landing Gear Assembly
Main Landing Gear Operational Check
Main landing gear operational check merupakan pengecekan terhadap fungsi operasi dari main landing gear yang sudah terpasang pada pesawat. pengetesan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua bagian dari main landing gear system berfungsi dengan baik seperti sedia kala. Secara umum, main landing gear operational check meliputi pengecekan pada :

Kondisi putaran wheel
Memeriksa putaran wheel yang sudah tepasang pada wheel axle. Apakah wheel berputar terlalu bebas atau ada tidaknya goyangan pada wheel yang berputar.

Memeriksa Kinerja Brake
Memastikan  brake dapat beroperasi sebagai mana mestinya saat wheel diputar. Pengecekan ini juga dilakukan pada saat retraction untuk memastikan  wheel berhenti saat  main landing gear berada pada posisi up.

Memeriksa Proses Retraction dan Extension Main Landing Gear
Memeriksa keadaan main landing gear saat retraction dan extension dan memastikan pada saat transisi main landing gear menuju / dari gear bay berjalan dengan lancar dan tidak terlalu lama.

Memeriksa Kinerja Up and Down Lock dan Kondisi Main Landing Gear Door
Mengantisipasi apakah salah satu atau kedua sistem pengunci main landing gear itu tidak berfungsi. Jika uplock tidak berfungsi, main landing gear akan kembali ke posisi down. Kegagalan fungsi uplock itu bisa disebabkan dari setingan uplock yang kurang pas.

Selanjutnya memeriksa main landing gear door saat landing gear dalam posisi up. Apakah kondisi main landing gear door sudah tertutup rapat dengan semestinya atau belum.
Warning horn operation and indicating system

Memeriksa keadaan lampu indikator pada lever yang ada di kokpit. Apakah menyala sesuai dengan operasi yang sedang berlangsung pada main landing gear (retraction, transisi, atau extension).

JOB CLOSE-UP

Setelah proses operational check selesai, prosedur selanjutnya adalah job close up, yang meliputi:
Memastikan posisi lever pada landing gear selector lever di kokpit pada posisi DN (down) dan safety pin sudah terpasang pada kedua main landing gear side strut dan NLG drag strut.
Melepas sambungan power elektrik dan membersihkan area dari benda- benda dan tools yang sudah tidak dipakai.

Melepas warning notice dan melepas tripod jack bila sudah tidak ada pengerjaan pada landing gear.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
  1. Inspeksi pada pesawat selalu dilaksanakan setiap periode tertentu sesuai dengan jenis pesawat terbang. Pada saat pesawat masuk ke base maintenance, pesawat tersebut akan di inspeksi, jika terdapat kerusakan maka akan di lakukan repair sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan pesawat agar layak terbang. Sebelum dilakukan pekerjaan pada pesawat, mekanik atau crew teknisi harus mendapat perintah kerja atau task card dari engineer melalui PPC (Production Planing Control). Perawatan landing gear pada pesawat Dornier 328 jet dilakukan setiap 4000 jam terbang dan meliputi Aircraft Jacking, Inspection / visual check (pada saat komponen belum dilepas, saat komponen sudah dilepas dan dibersihkan, dan saat komponen siap dipasang kembali), Removal component, Cleaning and lubrication, Repair, Assembly , dan Operational check .
  1. Operational check dalam proses perawatan main landing gear pada pesawat dornier 328 jet bertujuan untuk memastikan komponen main landing gear yang telah dilepas dan menjalani perawatan berfungsi kembali dengan baik tanpa adanya kegagalan sistem. Beberapa hal yang sangat diperhatikan pada saat operasional check antara lain :
-Kondisi putaran wheel dan brake
-Kinerja automatic brake
-Waktu Retraction dan extension main landing gear
-Kinerja up and down lock
-Kondisi man landing gear door
-Warning horn operation and indicating system

SARAN
Penulis menyarankan untuk pelaksanaan Kerja Praktek bagi teman-teman kami selanjutnya adalah sebagai berikut:
  1. Menguasai fundamental ilmu-ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan.
  2. Membiasakan diri memakai bahasa inggris agar mudah dalam berkomunikasi dengan leader di tempat kerja praktek yang berasal dari luar negeri.
  3. Mencari informasi sebanyak–banyaknya mengenai kerja praktek.
  4. Membuat strategi dalam menghadapi lingkungan Kerja Praktek.
  5. Mempelajari bidang- bidang yang akan dijalani di tempat kerja praktek.
  6. Mengumpulkan data maupun bahan sebanyak – banyaknya guna mendukung proses pembelajaran.


Terima Kasih
Riki Guntara 08050030 Teknik Penerbangan STTA Yogyakarta

Windshield Pesawat


Ini gue ada beberapa gambar mengenai jenis windshield di kokpit ama di passanger window. Tadinya ni tulisan gue bikin buat temen gue yang lagi bingung tentang materi windshield yang bakalan dia ambil buat bahan skripsinya. Perhatiin gambarnya pelan2 aja, baca penjelasanku pelan2 juga, aku nulis dengan gaya santai biar lu ngga bosen bacanya, hehehe. Happy reading!


ada ciri kusus dari windshield ini yang menggunakan "Heating" guys, jadi selain dimaksudkan sebagai "window yang anti es",...juga diperuntukan buat suhu/kehangatan tertentu,....nah saat itu didapatkan "elastisitas efect" efek elastis/alias lentur pada berbagai kondisi cuaca seperti pada "relatif perubahan ambient Suhu dan Tekanan statis",... plus tekanan dinamis itu tadi. Jadi elastis yang dimaksud dari efek heater itu ternyata dari situ. Ya ngga jauh beda dari penjelasanku sih, di posting sebelumnya. Cuma ini lebih detail penjelasannya, jadi nyangkut hubungan antara heater ama lenturnya.
            di kokpit itu kana da beberapa window guys, antaranya frint window ama slide window, front itu yg didepan, menghadap langsung ke aliran udara sedangkan slide yang disamping2 itu, yang bisa dibuka jendelanya.  kembali disini di kenakan perbedaan karakter dan spesific antara yang masing2 windshield (front window),dengan yang masing2 slide/opened (side window).
nah dua window di kokpit window dengan yang di cabin passanger window itu juga beda nantinya guys. Jadi mending milih satu aja, kabin, atau kokpit, jadi dibatasi gitu kalo mau bahas, yaa semuanya juga bisa sih asal mampu..
ini ngefek ke tingkat kekerasan karena beda penggunaannya, missal contoh kaya beda kanopi f16 ama helicopter bell aja, katanya tu kacanya satu pabrikan, tapi beda penggunaan, yang f16 tahan tekanan statis ampe 1 ton karena yaaa dia kan fighter jet, tekanan diudara nyampe 1 mach, jadi wajar kalo pas diuji tekanannya ampe 1 ton baru dia pecah, beda ama yang helicopter, dia udah pasti dibawah 1 ton kekuatannya, kan terbangnya ngga ngebut2 amat. Iya kan?
Nah perbedaan yang kaya gitu yang kumaksud ada di cabin window ama kokpit window. Bedanya yang disini ngga Cuma beda material doang, dari pemasangan juga beda kaya yang di gambar2 atas tuh, perhatiin aja pelan2.
Pake nalar merhatiinnya, jangan make birahi ya, hehehe, ups, kebiasaan lama, *oke, back to our business (benerin dasi) J
Sekarang pembuatan ama masangnya nih, karena untuk kokpit ini kusus dia "menderita" kaya pressurized effect seperti "internal pressurizing" dan juga "frontal impact" (wind blast pressure) diluar impack benda asing atau FOD ya,.. maka dia mutlak akan memakai "extrude" / forging former <solid machining cutting> (buat Large Pressurized and Hi- Altitude – Hi Speed Aircraft) kusus buat pswt pressurized and Hi- Altitude, kalo yang cabin window kan dia Cuma di doubler (liat gambar yang atas ada tulisan doubler atau sandwich panel) buat ngakomodir jendela yang bertekanan rendah. Tapi ada juga guys, jadi baik cabin maupun kokpit dia udah make extrude. Spesifikasiin aja apa yang mau lu ambil. Pesawatnya, tingkat speed nya dia gitu. Ama ketinggiannya gitu.
Hmmm… uda kaya nulis blog gueh… segini dulu deh penjelasannya, kalo ada yang janggal atau salah ketik trus dibaca aneh ya maap2 kata ya guys, ni gw ngetiknye setengah sadar sih.
Hehehehe. Oke, sekian dua ratus perak dari gue, semoga membantu buat kalian yang lagi pengen bahas jendela burung besi ini. Materinya banyak kok di buku-buku penerbangan, kaya di material pesbang, struktur, heat transfer, bahkan sampe A/C maintenance manualnya. Jadi kalo kalian minat bisa belajar sendiri dari buku-buku itu, sesuai dengan jenis pesawa apa yang mau kalian ambil. Gitu.
Good Luck











tentang si "pak Tegal"

Oke, gue mau cerita dikit nih, kejadian semalem ngobrol ama temen kakak ipar gue,sebut aja dia pak tegal yang denger-denger dia punya kelebihan dalam melihat sesuatu. Memang terkesan takhayul atau apa, tapi gimana pendapat lu pada kalo ngeliat apa yang dia omongin tu bener. Entah kebeneran atau gimana gue ngga tau. Kata kakak gue sih uda banyak kejadian yang ngebuktiin kalo omongannya ak tegal ini banyak benernya, dan beliau bisa ngeliat apa yang ngga kita liat sebagai orang normal biasa. Dan denger-denger kemampuan ini dia turunin ke anaknya yang paling gede.

Oke langsung aja cerita tentang semalem. Jadi ceritanya gini, gue kan sekarang tinggal ama kakak perempuan gue yang udah bersuami dan punya dua anak. Nah kebetulan anaknya, keponakan gue ini yang paling kecil lagi sakit, flu biasa lah. Singkat cerita pak tegal ini mau nengokin lah, sekalian silaturahmi. Nah pas itu gue emang kepikiran buat nanya ke dia tentang gimana sih gue ama mantan cewe gue yang sekarang jadi kerja di maskapai nomer satu di Negara ini. Dan gue belum ngomong apa-apa waktu dia tiba-tiba nyelonong cerita dan bagi pengalamannya waktu kerja di dunia penerbangan. Dia cerita tentang gimana plonconya anak baru, gimana kelakuan atasan kurang ajar, walaupun gue udah tau karena gue juga berkecimpung di sekitaran dunia itu. dan yang diceritain kan jamannya dia, dulu, jadi ngga nutup kemungkinan sekarang udah berubah kan? gue sih positif thingking aja.

Dan tetep gue positif thinking ama mantan gue yang masi gue sayang ini. Gue pengen balikan. Tadinya gue mau cerita gitu ama ni pak tegal. Tapi belum cerita, dia udah banyak share pengalamannya itu yang secara sadar gue tangkep sebagai feed back jikalau ampe gue cerita. Dalam semua ceritanya itu ada pesen yang dia sampein tanpa kudu diucapin, ya intinya mah jangan ngarepin mantan gue lagi lah, stop dan move on lah ama yang lain toh masi banyak cewe yang lebih baik.

Dia juga ngomongin kerjaan, katanya gue suruh nyoba masuk bank yang di jawa barat ini lagi berkembang, dia juga mau bantu nelpon ke temennya yang pilot plat merah kalo kalo ada lowongan atau gimana. Gue si ya nurut aja sih. Namanya dibantu saat kita butuh? Kenapa engga?

Yang bikin heran itu dia bisa tau semua yang mau gue omongin ke dia tanpa gue kudu ngomong. Ya setidaknya gue nangkepnya gitu lah semalem. Ngga tau karena kebeneran atau gimana. Tapi yaa… who knows? Wallahualam . hanya Allah yang tau.

Senin, 11 Februari 2013

cuma catatan yang katanya harus saya renungkan

Beberapa pesan yang saya dapat dari pembicaraan barusan dengan orang yang saya anggap paling update dan tau mengenai saya 3 tahun terakhir...

1. Secerdas apapun seseorang, dia tetep butuh petunjuk supaya ngga salah menyimpulkan sesuatu sendiri (karena merasa sudah cerdas). jadi menurutku, jangan terus2an maksain orang yang dianggap cerdas buat mikir sendiri. ada kalanya dia butuh bertanya.

2."Sadar Diri !!! kategori yang kamu punya / yang kamu inginkan bisa dengan mudah kamu rubah kalo semua yang ada di -daftar_keinginanmu- udah di genggaman ! ", kata beliau. :(

3."Jangan pamrih !!! semua yang udah kamu kasih di masa lalu ngga bisa dan ngga boleh jadi ukuran buat masa yang akan datang!! itu yang namanya ikhlas".
>>(siap pak!! tapi ngga usah pake nge-gas dong pak.. :( )

4."kamu ngga salah, tapi juga ngga boleh nyalahin. Setiap orang kan punya hak buat milih jalan hidupnya, juga punya kewajiban buat bertanggung jawab atas pilihannya".
>>berarti saya harus duduk, diam, n memperhatikan saja?
"ngapain diem?? beli buah kek, atau apa, nanti kirim ke saya, kan ada manfaatnya...hahaha"
>>(asem ni orang!! :D )

5."Mungkin itu semua teguran dari Tuhan, supaya kamu mewujudkan apa yang harusnya diwujudkan"
>>(manggut-manggut).

6. >>(ini endingnya yang ngga enak)
"udah,belajar aja yang rajin, realisasikan semua yang ada di-daftar-mu, lain kali kita ngobrol lagi."
>>ya pak, tengkyu, ada acara ya??
"ngga juga, saya males aja"
>>kenapa pak??
"abisnya kamu cowok!!"
>>(sialan! giliran cewe aja ngga putus2 ngobrolnya, bener2 ngga berubah ni orang..hahaha).
yaudah pak, selamat belanja. matur tengkyu!


:) :) :)



Curhat Jaman Kuliah

Ni curhatan gue waktu dulu lagi galau galaunya Malem minggu. . .

Jaman SMA dulu,g pernah mati gaya tiap malem minggu,pasti ada aj kerjaan,ntah ama pacar,atopun ama tmen, . Kebanyakan ama temen,nongkrong di t4 bu juz, or sowan k celeleng, t4 pak ndaru. . . asik bener waktu ama mreka. Bandingin sekarang,kuliah,tmen uda mencar, banyak temen dari kampus, mereka g kalah asik, tp tetep beda,tetep ga sedekat tmen2 yang dulu.

Skarang malem minggu, awalnya semangat, tp gara2 1sms, jadi ngrubah suasana yg tadinya asik.Yang ngirim ga salah, atau lebi tepatnya ga kusalahin, mungkin karena keadaannya emang uda gitu, sering ikin ngerasa iri,bukan ama 'orang'nya,tp ama orang2 disekitarnya...ternyata jadi orang sabar tu makan ati juga,(lum kbiasa kali ye?hehe) jadi salut ama mreka2 yg punya ksabaran tinggi . . .

Untung ada yg setia nemenin dsaat2 kaya gni,bisa dibilang dia lebi pengertian(mungkin instingnya) . . .tiap lagi bete,pasti deketin,(bisa dibilang buat msalah ni pacar pun kalah pengertian,hehe).walopun kadang ada saatnya dia bikin repot,tapi g masalah, mending repot or sebel bentar,dari pada makan ati terus2an,(kesabaran jg ad batasnya kan?) Walopun bru sebulan kenal, tp filing uda co2k, kaya uda kenal lama gtu. . .

Namanya 'itung' ,Wlopun cuma seekor kucing,(yang sering dianggep sepele) tapi lumayan banyak bantu nenangin pikiran, pendengar yg setia(secara kucing kga bsa ngomong coy,hehe). . .Tiap abis main ma ni piaraan, pasti bisa bikin senyum n ketawa lagi ama orang yang sering ngabisin kesabaranku,itu yg paling penting. . .krna mw gmana juga orang yg satu ni 'edisi paling spesial' dibanding yg lain. . . .

Beberapa hari kemudian, gw buka kaskus, ad sbuah thread motivasi yg lumayan menggugah (buatku yg lg butuh,hehe) Intinya,kita tu diibaratkan wortel,telur,ama kopi yg direbus air.,& air sndiri diibaratkn sbgai permasalahan hidup..Wortel,setelah direbus akan lbi lunak,layu dari pada sbelum direbus,.menggambarkan kita yg Stelah mndapat masalah menjadi layu,ga punya gairah idup.padahal sbelumnya kita kuat.

Jangan sperti wortel. Telur,setelah direbus dia jadi keras,.seperti kita yang stelah mendapat masalah menjadi tidak punya belas kasihan,membenci semua orang,keadaan n diri sndiri, padahal sbelumnya kita adlah orang yg lemah lembut. Jangan seperti telur. Kopi,setelah direbus ia hilang,bercampur dg air,yg memiliki rasa n aroma kopi, makin panas air,makin nikmat kopinya.,seperti kita yg menyikapi sbuah masalah dg positif, menganggapnya pembelajaran hidup,.masalah2 itu akan melahirkan suatu pengetahuan baru yg akan membuat hidup kita lebih baik di kdpan hari karena kita telah blajar,.membuat kita lebih kuat,lebih lembut karena sabar, n itu mua bikin lingkungan t4 kita idup lebih indah krna kita tdak membnci, n g takut. . .

Tu yg kuresap dari yg kubaca,skedar share,moga brguna (n mempan di aku. . .hehe) Buat dia ''yg paling nybelin n sering makan ati'' (hehe. . .piss): “baex2 y disana. . .mz tunggu km di Yk. (Cup!wis janji kan?!” hehe) (^_^)



Sabar? Ya ngga ada batasnya lah!

kata seseorang yg bernama Rahmadika A,


           Batas kesabaran seseorang adalah sampai nyawa diminta kembali oleh Yang Memiliki. kalau kata para pahlawan sampai tetesan darah terakhir. Hakikat kesabaran adalah iklas berbuat dan menerima segala sesuatu baik itu masalah atau bukan masalah. Dalam hal masalah, sabar itu adalah berusaha mencari jalan penyelesaiaan dari masalah itu dengan tidak membawa-bawa perasaan emosi, terburu-buru, instan dan merasa paling benar..jadi bisa dibilang yang namanya sabar itu ngga ada batasnya,kalosabar ada batasnya,namanya ngga sabar. . . .

Sering aku ngucapin 'sabar jg ad batasnya' . . .

sering juga kubaca tulisan diatas,pengen banget punya sabar,tp susahnya setengah idup. . .

sering sakit ati sendiri. . . . so what you think guys?

September, Bayak Kado Buatku

          Kata dosenku, belajar itu ngga harus dari buku, dari dosen, guru, ataupun dari internet. Belajar bisa dari mana aja, dari pengalaman, dari lingkungan sekitar, atau dari mana aja. Media belajar sangat tidak terbatas. Bulan ini bulan kelahiran saya, dan saya baru sadar satu hal; saya baru dikasih pelajaran di bulan ini, banyak banget dan mencakup semua aspek. Hanya saja pelajaran yang saya tulis disini hanya mencakup aspek kecerdasan emosional saya saja. Pelajaran itu saya dapat tidak dari tulisan saja. Ada yang dari tulisan, tapi lebih sedikit dari apa yang saya dapat dari pengalaman.

        Pengalaman kehilangan laptop misalnya, dari situ saya belajar untuk tidak memaksakan suatu keinginan untuk segera dipenuhi, karena ingin bukan berarti butuh. Padahal untuk beli laptop saat itu bisa ditunda, toh masi belum terpakai banget. Dan kalau ditunda malah bisa beli yang lebih bagus lagi, bulan oktober akan ada pameran komputer, ditambah  THR dari big boss sangat memungkinkan. Disisi lain saya juga belajar untuk tidak teledor waktu membawa barang berharga di tempat umum, apa lagi sampai meninggalkannya walau Cuma sebentar di tempat tertutup. Walaupun tertutup, namanya juga tempat umum, ramai dan sangat gampang kalau ada orang masuk tanpa ketahuan yang  jaga. Akibatnya , Sampai di rumah baru sadar laptop sudah berubah jadi buku kas tiga biji, mungkin maksudnya yang “ngambil” saya disuruh rajin nulis kali, dari pada Cuma copy paste data trus ngga dibaca.

          Memang tidak berbeda jauh antara catatan di buku dengan catatan di sebuah file di komputer, bedanya Cuma kastanya saja, menurut saya komputer  bisa dikategorikan berkasta lebih tinggi dari pada buku. Buku itu tebal, tidak praktis, sedangkan komputer ada yang tipis canggih dan praktis. Dari pada pakai buku, mending saya pakai komputer yang sesuai jaman. Padahal, catatan di buku bisa saja lebih bermanfaat bagi pemakainya di masa depan dari pada file di komputer. Semisal catatan itu sama- sama hilang, seseorang yang membuat catatan di buku akan lebih ingat apa isi catatannya dari pada orang yang punya file catatan di komputer. Karena dengan membuat catatan di buku, seseorang melewati  empat tahap menghafal; membaca atau mendengar dari sumber, mengingatnya, menulisnya, dan membaca lagi saat sudah ditulis. Berbeda dengan file yang ada di komputer, untuk membuatnya kita hanya cukup meng- copy dari sumber, lalu mem- paste ke komputer. Di baca jika terpaksa saja saat diperlukan. Penilaian seperti itu sering sekali saya temui, seseorang langsung bisa menilai orang lain yang baru dikenal hanya dengan memperhatikan, atau mengajak berbicara selama beberapa jam. Padahal tidak semua orang akan berbagi semuanya kepada orang yang baru mengajak berbicara selama beberapa jam kan? Orang yang dia lihat hari ini bisa saja sangat berbeda seminggu kemudian, sebulan kemudian, atau setahun kemudian. Kalau setiap orang lansung ketauan aslinya, Nanti kalau tiba- tiba diculik gimana??

        Pelajaran selanjutnya, lebih ke perkataan, bagaimana seseorang itu bisa dengan mudah mengatakan YA saat dalam kondisi hati yang lagi seneng tanpa mikir dari kata YA tadi, (yang diucapkan tanpa mikir panjang, yang diucapkan hanya karena pengaruh emosional) itu ada akibatnya ngga buat orang lain, buat keadaan kedepan? Setelah semua terlanjur menjadi YA, baru deh, sadar kalo ternyata banyak yang berubah akibat dari kata yang Cuma dua huruf tadi. Maka dari itu, saya juga belajar buat tidak terlalu cepat puas dengan ucapan seseorang, walaupun sangat meyakinkan, walaupun ucapan itu ucapan yang paling saya ingin dengar, tapi bukan ucapan yang saya butuhkan. Karena itu Cuma kepuasan yang sifatnya sesaat dan nantinya malah menjatuhkan saya (atau malah sudah?).

         Saat sadar, Kata YA tadi dengan mudahnya bisa berganti jadi kata TIDAK, yang jumlah hurufnya lebih banyak dan otomatis lebih panjang diucapkan, *dan lebih susah diterima, (agak sedikit lebih mudah kalau diucapkan dari awal). Efeknya, banyak yang dirugikan, saya, dia, mereka, rugi... walaupun ngga terlihat secara kasat mata. Hubugannya agak ke pendirian, orang yang berpendirian pasti akan lebih tegas dalam memutuskan sesuatu yang nantinya akan dia utarakan lewat ucapan. Tegas bukan berarti keras dan cepat waktu bicara, tapi tegas dalam arti cepat mengambil keputusan dengan memikirkan dulu apa yang mau dia ucapkan nantinya. Jangan sampai orang yang ngga punya pendirian ini nantinya malah bikin sesuatu yang harusnya susah di awal tapi lancar kedepannya, jadi lancar di awal tapi susah buat kedepannya. Kalau yakin dengan kata YA, jangan pernah mikir untuk berkata TIDAK. Kalau ngga yakin, lebih baik berkata TIDAK dari awal.

           Lebih parah lagi jika kata YA dan TIDAK tadi membaur jadi satu; MUNGKIN. Sangat rancu, serba setengah- setengah. Orang yang mendapatkan kata MUNGKIN, akan diberi kesempatan berharap, tapi juga harus selalu siap jatuh. Terkesan sangat tidak berpendirian, main- main dan tidak mau dipersalahkan akan setiap kemungkinan yang bakal terjadi esoknya. Saya pernah menjadi orang seperti itu, dan mengalami menjadi orang yang mengucapkan kata seperti itu. Awalnya memang saya anggap biasa dalam kehidupan sehari- hari, tapi ahirnya saya mengerti ada sesuatu yang bisa dipelajari dari sini. Dari setiap kata yang saya, dia, dan mereka ucapkan.

           Jika kenyataan yang agak pahit sudah terjadi, anggap kata MUNGKIN tidak terucap. *karena tidak mau dianggap tak berpendirian*. Alternatifnya, perselisihan akibat YA dan TIDAK tadi bisa diselesaikan dengan satu kata lain; MAAF. Masalahnya, mengucap kata maaf sangat mudah semudah mengucap kata YA. Masalah kan? Dan  kata MAAF juga pastinya sulit diterima oleh si objeknya, sesulit menerima kata TIDAK setelah si objek di buat melayang dengan kata YA tadi, (berati akan tambah sulit keadaannya bagi si objek; dibuat melayang dengan kata YA, dijatuhkan dengan kata TIDAK, lalu di tinggal begitu saja hanya dengan diberi modal kata MAAF). Kira- kira  apa yang ada di pikirannya waktu itu? Kurang lebih ya sedikit mengumpat, tapi juga tidak bisa menyalahkan orang lain karena dia juga yang memberi kesempatan utuk membiarkan si subyek menjawab YA. Dan ahirnya kesalahan akan dilimpahkan pada diri sendiri, si subyek. Positifnya, ini bisa dijadikan pembelajaran untuk modal di masa yang akan datang. Negatifnya, Tidak semua orang bisa memaafkan dengan mudah, sekalipun sudah memaafkan, untuk beberapa orang termasuk saya tetap butuh waktu atau cara yang tidak sama di setiap individunya ntuk bisa menerima. Karena saya juga manusia biasa yang ‘tidak sabar’, kesabaran yang ada batasnya berarti tidak sabar kan? Manusiawi kok kalau menurut saya. Kan saya juga manusia :-).

          Dalam hal ini saya adalah subyek, karena memang tulisan ini berisi tentang pelajaran yang saya dapat selama bulan september ini. Sempat saya merasa marah saat mendapat kesempatan menjadi orang yang sempat dibuat bingung, dan menurut saya sangat wajar bagi seorang seperti saya ini. Sempat juga saya menulis beberapa umpatan di situs jejaring sosial, tapi sama sekali tidak mengurangi amarah, yang ada malah diejek dan dicemooh balik oleh rekan- rekan yang membaca, akibatnya malah menambah amarah lain. Secara kebetulan saya membaca tulisan Andy F. Noya yang intinya himbauan agar saya belajar untuk tidak menulis perasaan saya ketika saya sedang marah. Apa lagi ditempat yang bisa dilihat oleh orang banyak. Memang benar, sangat kekanak- kanakan diusia yang seharusnya sudah bisa memilih mana yang bisa dibagikan dan mana yang tidak.

          Selanjutnya tentang sebuah prioritas. Saya juga belajar tentang pentingnya menempatkan skala prioritas terhadap suatu hal yang kita kerjakan, baik itu pekerjaan yang berupa tugas dalam kegiatan formal, maupun yang bukan (rutinitas). Memang ada yang bilang “sambil menyelam minum air” atau “sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”. Yang intinya lebih dari satu kegiatan bisa dikerjakan bersama sama, tapi tidak semua tentunya. Untuk beberapa hal, ada pekerjaan yang bisa kita mulai setelah pekarjaan lain selesai dikerjakan, jika kita memaksakan untuk mengerjakan keduanya sekaligus, salah satunya pasti akan dikorbankan . entah itu pekerjaan awal maupun yang ahir. Biasanya sih yang ahir, karena pada umumnya pekerjaan lanjutan selalu berpatokan pada pekerjaan sebelumnya. Dan saat pekerjaan sebelumnya tidak bisa disandingkan dengan (yang seharusnya jadi) pekerjaan lanjutan, biasanya pekerjaan lanjutan yang akan dibuang, diganti dengan lanjutan pekerjaan awal. Jadi,  jika saya ingin mengerjakan suatu pekerjaan baru, lebih baik saya selesaikan dulu pekerjaan sebelumnya, agar saling berkelanjutan dan tidak ada yang dikorbankan. Karena yang namanya mengorbankan sesuatu itu artinya kita kehilangan sesuatu.

             Dalam menentukan suatu hal yang akan saya kerjakan, saya juga sering meminta pendapat kepada keluarga dan sahabat. Karena walau bagaimanapun mereka tau kelemahan saya yang tidak saya akui secara pribadi, dari situ lah mereka tau apa yang agaknya terbaik yang harus saya lakukan. Sering mereka menasehati, memberi tahu kenyataan, dan bahkan melarang. Hanya saja, namanya manusia, kadang dipengaruhi ego juga yang membuat peringatan dari orang- orang terdekat masuk telinga kanan keluar telinga kiri, dan baru terpikir saat tau ucapan mereka benar. Akhirnya yang bisa saya lakukan ya Cuma jongkok dipojok kamar sambil coret- coret lantai karena nyesel kaya di film- film kartun. Pastinya lain kali saya harus mempertimbangkan kata- kata orang terdekat saya. Biar ngga ada barang hilang lagi, tapi walaupun hilang, saya percaya pasti ada gantinya, entah barang yang sama dari orang lain, atau malah barang yang sama yang hilang dulu trus ketemu? Kayak leptop ini nih, walaupun yang kmaren ilang, tapi dipinjemin ama keponakan buat modal ngetik lagi. Jadi ada barang penggantinya deh..hehehe..

             September ini istimewa, ada seneng, ada sedih dan pastinya banyak pelajaran yang saya dapat di bulan kelahiran saya ini. Baik pelajaran dari berbagai ensiklopedia tentang pengetahuan umum yang ngga perlu saya ceritain, *umum banget soalnya. Serta pelajaran tentang kecerdasan emosional yang sangat berguna buat mengimbangi kecerdasan otak. Masih banyak sebenernya yang saya ingin ungkapkan, tapi tidak semua bisa saya bagikan. Ada yang hanya saya bagikan ke orang- orang terdekat saya, ada juga yang merupakan bahan renungan untuk saya sendiri. Di usia saya yang baru ini saya benar- benar mendapat sebuah kado yang sangat berarti. Bukan berupa benda, tapi sebuah catatan yang saya buat kemarin untuk dijadikan kerangka berpikir dalam menjalani hidup hari ini agar lebih baik, dan saya harap bisa diteruskan menjadi modal untuk merajut masa depan.

         Dan terahir, saya belajar nulis! Hahaha.. dua jam jadi tiga halaman, walau acakadut, tapi ngga papa, namanya juga belajar. Kalo ngga nyoba kan ngga tau.hehehe...dan ahirnya, Have a nice day all.

BAGAIMANA MENYIKAPI SETIAP KEJADIAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG




     Kecelakaan pesawat terbang, selalu mengundang berbagai tanggapan, ulasan, ataupun analisa dari berbagai kalangan.  Kejadian luar biasa ini selalu dimanfaatkan oleh berbagai media massa khususnya televisi untuk menayangkan acara yang secara khusus membahas kecelakaan,  dengan menghadirkan para nara sumber /pengamat penerbangan.  Inilah salah satu sisi buruk dari suatu informasi yang  sudah menjadi komoditi masyarakat, sehingga sering informasi hanya dipandang dari sisi “laku jual”.  Kecenderungan dari pandangaan tersebut menjadikan informasi tidak dinilai secara kualitas, namun hanya dilihat dari sejauh mana suatu informasi bisa memberikan dampak sensasi bagi masyarakat yang pada ujung-ujungnya akan meningkatkan rating penonton.
Black Box (VCR dan FDR). Menganalisa kecelakaan pesawat terbang mempunyai kesulitan tinggi karena minimnya saksi, yang sangat berbeda dengan menganalisa kecelakaan transportasi darat yang biasanya disaksikan banyak orang.  Salah satu contoh peristiwa jatuhnya SSJ 100 (Sukhoi Super Jet 100) di Gunung Salah yang sunyi sepi dan seluruh penumpang dan awaknya meninggal dunia, sehingga tidak ada saksi hidup yang bisa menjelaskan proses terjadinya kecelakaan. Dengan demikian pola sebaran serpihan pesawat, pola kerusakan bagian-bagian pesawat, posisi alat kendali, bekas tumbukan pesawat di tanah bisa digunakan sebagai petunjuk investigasi. Pola sebaran serpihan pesawat bisa memberikan petunjuk apakah pesawat meledak di suatu ketinggian atau jatuh baru meledak. Sudu-sudu kompresor yang terdeformasi  cenderung melengkung ke depan berarti saat kecelakaan kondisi mesin hidup, dan sbaliknya jika melengkung ke belakang berarti saat terjadi kecelakaan mesin pesawat dalam keadaan mati. Demikian juga posisi alat-alat kendali seperti tuas mesin, alat pendarat, flap bisa juga sebagai petunjuk investigasi.  Namun ada bagian pesawat yang merupakan saksi super penting yaitu black box. Black box terdiri dari dua komponen yaitu Voice Cockpit Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR). Voice Cockpit Recorder memuat dokumen pembicaraan antar crew dalam cockpit dan komunikasi antara pilot dengan ATC, sedangkan FDR memuat dokumen tentang data-data penerbangan (misalnya kecepatan, ketinggian, posisi pesawat, dan sebagainya). Hasil pengolahan data-data tersebut akhirnya bisa diambil sebuah kesimpulan tentang penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang.
Heboh Analisa Pengamat Terhadap Kecelakaan Pesawat MA-60. Ambil sebuah contoh tentang kecelakaan pesawat terbang  MA-60 buatan Xian Aircraft nomor penerbangan MZ 8968 milik MNA di Kaimana Papua setahun lalu.  Kecelakaan tersebut begitu heboh diulas oleh para pengamat baik  yang memang berbasis kompetensi penerbangan ataupun pengamat “instant” yang sekedar ikut nimbrung. Kejadian ini menjadi menarik karena kebetulan pesawat yang jatuh merupakan produk China, dioperasika oleh maskapai milik BUMN,  belum tersertifikasi Federation Aviation Administration (FAA), dan proses pengadaannyapun dikatakan berbau kontroversi. Para nara sumber/pengamat beramai-ramai menyampaikan ulasan di media massa dengan parameter-parameter yang serba minim. Sebagian besar para nara sumber saat itu menduga kuat bahwa kecelakaan disebabkan karena faktor pesawat, antara lain kesalahan dalam design ataupun mengalami kegagalan sistem/strukturnya. Dalam sebuah gurauan dikatakan bahwa pesawat MA-60 buatan China ini ibarat “Mochin” yang kualitasnya kurang memadai.  Dalam acara “talk show” di salah satu TV seorang mantan pilot menyampaikan bahwa pesawat MA-60 saat melakukan “landing approach” tiba-tiba jatuh dengan posisi vertikal, sehingga dengan penuh keyakinan dikatakan bahwa pesawat tersebut bermasalah dalam stabilitas terbangnya. Bahkan beberapa anggota DPR juga ikut nimbrung memberikan ulasan dan merekomendasikan agar semua pesawat MA-60 di “grounded”, alias tidak boleh terbang sampai dengan diketemukannya penyebab kecelakaan. Kalau dengan kejadian ini seorang anggota DPR  mempertanyakan aspek cara pengadaannya, maka wajar karena DPR mempunyai hak budgeting. Tetapi kalau soal “grounded” pesawat terbang, mestinya sudah bukan wilayah DPR lagi. 
Hasil Investigasi KNKT. Beberapa minggu yang lalu KNKT telah mengeluarkan secara resmi hasil investigasi kecelakaan pesawat MA-60 di Pulau Kaimana Papua yang terjadi setahun lalu.  Tidak ada satupun pendapat, ulasan, ataupun analisa dari para nara sumber/pengamat yang cocok dengan hasil investigasi KNKT ini.  Dengan meyakini bahwa hasil investigasi KNKT diperoleh dari pengolahan berbagai data termasuk data yang tersimpan dalam black box, maka tidak satupun data yang mengarah bahwa pesawat sebagai penyebabnya.  Rekaman dalam VCR tidak terdengar adanya kegaduhan dalam cockpit sesaat sebelum kecelakaan. Hal ini membuktikan bahwa kecelakaan terjadi secara mendadak dan tanpa disadari oleh pilot/copilot, yang berarti pula kecelakaan tidak disebabkan oleh kegagalan struktur ataupun sistem.  Selanjutnya KNKT menyimpulkan bahwa kecelakaan disebabkan karena “human error”, yaitu pilot memaksakan pendaratan secara visual dalam kondisi yang tidak memenuhi syarat. Persyaratan pendaratan visual antara lain harus mempunyai jarak pandang minimal 5 km dan ketinggian dasar awan minimal 1500 kaki.  Pada saat itu bandara dalam keadaan cuaca buruk dengan jarak pandang hanya 2 km dan ketinggian dasar awan 1400 ft, sedangkan landasan tidak tersedia alat bantu untuk pendaratan secara instrumen. Kecelakaan pesawat terbang selalu dihubungkan dengan tiga faktor penyebab, yaitu faktor manusia (human), faktor pesawat terbang (machine), dan faktor media (cuaca, fasilitas bandara, dll). Menurut statistik “human error” andilnya  paling besar yaitu 66%;  faktor pesawat terbang 31.8% dan cuaca 13.2%. Ketiga faktor penyebab tersebut biasanya tidak berdiri sendiri, melainkan bisa merupakan gabungan dari dua atau tiga faktor sekaligus.Berdasarkan pertimbangan tersebut berarti kecelakaan MA-60 di Kaimana diawali oleh faktor cuaca dan fasilitas bandara Utarom yang tidak memenuhi syarat untuk pendaratan dengan instrumen, yang akhirnya  memicu terjadinya “pilot error”. Dalam hal ini pilot memaksakan pendaratan secara visual pada kondisi cuaca yang tidak memenuhi syarat.  Seharusnya yang dilakukan pilot adalah membatalkan pendaratan dan melakukan “go around”.   
 Bagaimana Mensikapi Setiap Kejadian Kecelakaan Pesawat. Perbedaan tajam antara perkiraan penyebab kecelakaan hasil analisa para nara sumber/pengamat dengan hasil akhir investigasi oleh KNKT, hendaknya menjadi pembelajaran untuk lebih bijak dalam mensikapi terjadinya kecelakaan pesawat terbang.  Ketidak profesionalan para narasumber/pengamat dalam memberikan ulasan/analisa kecelakaan pesawat terbang akan banyak berdampak negatif. Ulasan yang mengarah kepada kesalahan design ataupun kegagalan struktur/sistem pesawat, telah membuat para pengguna jasa transportasi udara menjadi takut menggunakan pesawat terbang khususnya pesawat yang diisukan tidak layak terbang. Kondisi ini telah menyebabkan kerugian besar baik secara finansial maupun “image” bagi maskapai penerbangan selaku operator pesawat yang mengalami kecelakaan termasuk pabrik pembuat pesawat tersebut. Sekali lagi bahwa saksi yang sangat minim pada setiap kecelakaan pesawat terbang, membuat parameter-parameter sebagai pendukung dalam mencari penyebab terjadinya kecelakaan juga sangat terbatas. Asumsi-asumsi yang dibangun dengan menghubungkan antar parameter saat sebelum terjadinya kecelakaan seperti cuaca, jejak pesawat, komunikasi dengan ATC, riwayat pesawat terbang dan parameter-parameter yang lain sangatlah tidak cukup untuk membuat kesimpulan besar. Oleh karena itu para nara sumber/pengamat harus bisa mengeluarkan pernyataan secara bijak dalam mengulas kecelakaan pesawat terbang.  Ulasan yang bersifat normatif, general, namun akademis, mungkin malahan akan bermanfaat bagi pembelajaran publik khususnya tentang wawasan ilmu penerbangan. Tetapi jika ulasannya cenderung tendensius, dampak negatifnya akan lebih besar dan cenderung membingungkan serta membodohi masyarakat.  Kecelakaan SSJ 100 di Gunung Salak Bogor baru saja reda dari berbagai ulasan/analisa dari para nara sumber/pengamat. Kita menunggu sampai dimana tingkat akurasi dari ulasan yang disampaikan, dibandingkan dengan hasil investigasi KNKT yang semoga bisa diumumkan secara transparan kepada publik. Sebaiknya memang kita harus menunggu hasil investigasi KNKT.  Hanya sayang sampai artikel ini ditulis, FDR sebagai salah satu saksi kunci untuk membuka misteri penyebab kecelakaan pesawat tersebut belum ditemukan.   
Ditulis oleh Suyitmadi Pujosukarto